SILAHKAN BERKOMENTAR DENGAN SOPAN DAN GUNAKAN ALAMAT URL AGAR MEMUDAHKAN SAYA UNTUK BERKUNJUNG BALIK KE BLOG ANDA. TERIMAKASIH

Rabu, 24 Maret 2010

Tutorial Visual Basic # 2 : Membuat Program Sederhana

Jalankanlah Visual Basic, pilih Standard.EXE. Secara default akan disediakan sebuah blank form (form kosong) oleh Visual Basic.

Tambahkan sebuah Command Button dari ToolBox.

Sehingga form akan menjadi seperti gambar di bawah ini :

Ubahlah properti caption pada form dan juga command button :

Sehingga form akan menjadi seperti gambar di bawah ini :

Setelah tampilan user interface jadi, klik ganda ( double click ) pada command button. Lalu tuliskan code berikut :

Private Sub Command1_Click()
   Unload Me
End Sub

Perintah Unload Me adalah untuk menghentikan program. Simpanlah proyek ini dalam sebuah folder. Jalankan program dengan menekan tombol F5 atau icon start atau dengan memilih menu Run-Start. Untuk membuat executable file pilih menu File-Make Project1.exe

Lihat Tutorial Selanjutnya atau Sebelumnya

Sabtu, 20 Maret 2010

Tutorial Visual Basic # 1 : Pengenalan Visual Basic

Sejarah singkat Visual Basic

Visual Basic adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi, yang dikembangkan mula-mula pada sistim DOS (Disk Operaring System). Awalnya disebut BASIC (Beginners’ All purpose Symbolic Instruction Code). BASIC sangat mudah dipelajari, karena instruksi-instruksinya mirip bahasa manusia (dalam hal ini bahasa Inggris), sehingga disebut high level language (bahasa pemrograman tingkat tinggi). Beberapa perusahaan mengembangkan bahasa pemrograman BASIC dengan versi yang berbeda-beda, seperti Microsoft QBASIC (yang terintegrasi dalam MS-DOS (Microsoft Disk Operating System), QUICKBASIC, GWBASIC, IBM BASICA dan lain-lain.

Perbedaan utama VISUAL BASIC dan BASIC adalah :

VISUAL BASICBASIC
visual (pada lingkungan grafis)pada lingkungan teks
program dapat dijalankan secara acak (random) sesuai dengan kejadian (event) tertentuprogram dijalankan secara berurutan (sequential)

Visual Basic mendukung konsep OOP (Object Oriented Program), dan setiap obyek diprogram secara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang mungkin terjadi pada obyek tersebut. Program terpisah itu disebut sub-program. Sebuah program Visual Basic tersusun dari banyak sub-program. Tiap-tiap sub-program berisi perintah-perintah yang terpisah dan dapat dijalankan tersendiri ataupun terkait dengan sub-program yang lain.

Menjalankan Visual Basic

Saat pertama Visual Basic dijalankan akan muncul tampilan start-up seperti gambar di bawah ini :

Pilihlah Standard.EXE, lalu klik Open

Lingkungan Kerja Visual Basic

Pada gambar di atas, lingkungan kerja Visual Basic terdiri dari beberapa bagian utama :

Blank Form (Form Kosong)tempat untuk merancang tampilan dari interface aplikasi/program
Project Window (Jendela Proyek)menampilkan berkas-berkas yang dibuat pada aplikasi/program
Properties Window (Jendela Properti)menampilkan properti dari obyek-obyek yang terdapat pada aplikasi/program
Toolboxmenampilkan kontrol atau obyek yang dapat ditempatkan pada aplikasi/program

Lihat Tutorial Selanjutnya

Sabtu, 06 Maret 2010

Download Gratis Software untuk belajar HTML

Download Gratis Software untuk belajar HTML (klik di sini)
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
Untuk belajar HTML biasanya kita membutuhkan sebuah text editor, misalnya Notepad. Setelah kita menulis kode-kode HTML di Notepad, kita simpan ke dalam file yang berekstensi .html. Lalu kita menjalankan browser untuk menjalankan file tersebut. Kemudian kita mengetik lagi kode-kode HTML di Notepad, simpan lagi, buka lagi melalui browser. Bagi saya hal ini cukup merepotkan.
Namun sekarang sudah ada software yang memudahkan kita dalam belajar HTML yang bisa di download di sini.
Dengan software ini kita bisa langsung mendapat hasil dari kode-kode HTML yang kita tulis.

misalnya ada ketikkan kode-kode HTML di bawah ini, pada jendela sebelah kiri :

<html>
<head>
<p><a href="http://www.google.com">Google.com</a></p>
<p><a href="http://www.yahoo.com">Yahoo.com</a></p>
<p><a href="http://www.123codegeneratorina.blogspot.com">Tempat Download Software Ini</a></p>
</head>
<body>
</body>
</html>

lalu klik tombol jalankan maka akan tertampil hasil di jendela sebelah kanan :

Software gratis ini dapat di download di sini.

Setelah mencoba software ini silahkan teman-teman memberikan saran dan komentar.

Selasa, 02 Maret 2010

Turn Off Autoplay

Mematikan fasilitas autoplay untuk mengurangi resiko tertular virus

Fasilitas autoplay disediakan oleh Windows untuk memudahkan pengguna. Karena pada saat sebuah perangkat penyimpan data (storage device) disambungkan ke komputer, sistem akan mendeteksi dan sekaligus membuka isi dari perangkat penyimpan data tersebut. Perangkat penyimpan tersebut bisa berupa flashdisk, CD, DVD atau memory card atau bisa juga berupa hard disk external.

Tetapi fasilitas ini mempunyai kelemahan. Jika perangkat penyimpan data yang tersambung ke komputer sudah terinfeksi virus, maka virus secara otomatis juga di load ke memory komputer, atau bahkan langsung menginfeksi ke sistem. Virus biasanya berupa executable hidden file (file tersembunyi yang dapat dijalankan). Dan dengan cara tertentu langsung dijalankan pada saat kita tersambung ke perangkat atau direktori yang telah terinfeksi. Biasanya dengan menggunakan file autorun.inf

Untuk mengatasi hal tersebut, kita harus mematikan fasilitas autoplay ini. Caranya : dari Start Menu pilih Run. Kemudian ketik “gpedit.msc” tanpa tanda kutip, lalu klik OK atau enter.

Maka akan muncul jendela Group Policy seperti gambar berikut :

Terdapat dua macam konfigurasi yaitu Computer Configuration dan User Configuration. Pada Computer Configuration, pilih Administrative Templates - System, kemudian pilih Turn off Autoplay seperti pada gambar.

Maka akan muncul jendela Turn off Autoplay Properties. Pilih Enabled dan All drives. Kemudian klik Apply lalu OK.

Demikian juga pada bagian User Configuration, pilih Administrative Templates - System, kemudian pilih Turn off Autoplay seperti pada gambar.

Setelah muncul jendela Turn off Autoplay Properties. Pilih Enabled dan All drives. Kemudian klik Apply lalu OK.

Nah, sekarang fasilitas autoplay sudah dimatikan. Jika ada sebuah perangkat penyimpan data yang terinfeksi virus dihubungkan ke komputer, virus tidak langsung menular. Dan untuk melihat data yang ada biasakanlah menggunakan explorer. Caranya dengan meng-klik kanan Start Menu lalu pilih Explore. Jangan sekali kali men-double click sebuah folder atau diektori yang terinfeksi, karena dengan cara tersebut virus akan langsung di load ke memori dan menginfeksi sistem.

Menampilkan Hidden Files

Virus biasanya berupa file tersembuyi yang tidak tertampil pada saat kita masuk atau membuka folder atau direktori yang terinfeksi. Tetapi tidak semua file tersembunyi adalah virus. Windows juga menyembunyikan file-file system yang penting. Cara agar semua file tersembunyi bisa tertampil adalah masuk ke explorer (klik kanan pada start menu lalu pilih explore). Pilih Tools – Folder Options.

Maka muncul jendela Folder Options

Pilih Show hidden files and folders. Hilangkan cek list pada Hide extensions for known file type dan Hide protected operating system files (Recommended). Klik Apply laly OK.

Setiap anda masuk ke folder atau direktori, periksalah apakah ada file-file tersebunyi yang mencurigakan. Hapuslah file-file tersebut. Tapi ingat agar file-file virus yang tersebunyi itu tidak menulari sistem, selalu bekerjalah lewat explorer dan jangan pernah double click sebuah folder atau direktori yang terinfeksi virus.